Sang pemesan batik

Pada malam itu, kami semua telah tertidur di dekat tempat pembuatan batik. Dari gelapnya malam muncul seorang pemuda yang kehadirannya membuat kami terbangun.

Salah satu dari kami berkata "Ada perlu apa malam-malam begini datang ?". Dibalasnya "saya ingin memesan kain batik dengan tenunan emas". Kami semua pun berpikir bahwa pemuda ini sudah gila.

 Tetapi, ketika ia membuka kotak tua yang ia bawa-bawa. Isinya berupa kain tenunan emas yang sangat berkilau kehadiran kain itu membuat malam terasa menjadi pagi. Ia pun berkata "saya ingin kalian membuat batik dengan pola yang paling indah yang pernah ada"dia pun melanjutkan "dengan kain ini lah kalian akan membuat batik itu". Kami semua bekerja keras untuk membuat batik tersebut.

Dan, semua itu tebayar akan hasil yang didapatkan kami memberikan kain batik yang nyaris sempurna itu kepada si pemuda, dia berkata "terimakasih atas kerja keras yang telah kalian tuangkan pada batik ini, saya akan memberikan bayaran yang kalian tentukan" dia pun memberikan 30 koin emas kepada kami yang seharusnya tarif hanya 1 koin emas. Sang pemuda pun pergi tanpa kata-kata lagi lenyap menuju gelapnya malam, tanpa tahu nama, asal, kedudukannya. Kami semua bersyukur akan kehadiran pemuda itu di balai batik kami.

Comments

Popular posts from this blog

Mengapa saya memilih masuk sma 68 ?

Rich brian

cerpen